Pelabuhan Perikanan Samudera
Kendari dibangun sejak tahun 1984, yang diawali dengan pembebasan tanah rakyat
kemudian dilanjutkan dengan tahap kontruksi atas dasar Studi Kelayakan oleh Tim
Asian Development Bank bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan.
Sedangkan operasional PPS Kendari dimulai pada tahun 1990 setelah diresmikan oleh Presiden RI Bapak H.M.Soeharto pada tanggal 10 September 1990. Sebelum
ditetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan Samudera, status kelembagaannya adalah Project Manajemen Unit (PMU).
Memperhatikan pangsa pasar dalam dan luar negeri
akan produk perikanan saat ini cukup tinggi, maka ekspor hasil perikanan
melalui diversifikasi pasar dan pengamanan/ optimalisasi pemanfaatan pasar
dalam negeri perlu ditingkatkan. Untuk itu kebijakan strategis nasional melalui
revitalisasi sektor kelautan dan perikanan diarahkan kepada upaya penguatan pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan dengan focus dilingkar luar
(other ring fishing port) hal tersebut untuk mendukung pengembangan industry
perikanan yang tangguh dan mandiri untuk menyongsong pengembangan
kawasan minapolitan.
Pelabuhan
Perikanan Samudera Kendari dalam kegiatan ekonomi disekitarnya telah memberikan
manfaat yang cukup tinggi seperti fasilitas produksi dan
pemasaran
hasil perikanan di wilayahnya,
pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan untuk pelestariannya, pelayanan
kesyahbandaran, mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar